Assalalamualaikum Wr.Wb!!!
Halo kawan-kawan semua👋, selamat malam aku menyapa, semoga harimu menyenangkan💖. Kembali lagi nih bersama aku Yusari Ridhayah peserta LKMM-TD Tahun 2021 Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat yang bukan siapa-siapa dan apa-apa hehehe....... Pada ulasan ceritaku kemarin sudah bercerita mengenai rangkaian Opening Ceremony LKMM-TD 2021 di hari pertama yang tentunya banyak sekali manfaat dan sangat menyenangkan. Nah, pada kesempatan kali ini aku akan bercerita kembali nih menemani kegabutan kalian di malam ini asekkk....tak panjang kali lebar langsung saja yuk!
Pelaksanaan kegiatan LKMM-TD 2021 pada hari Minggu, 2 Mei 2021 dilaksanakan pemaparan dua materi, pada ceritaku disini aku akan menceritakan mengenai kegiatan SKEMA terlebih dahulu. Kawan-kawan pasti bertanya apa itu SKEMA ? SKEMA adalah Studi Keagamaan Mahasiswa yang berisi kegiatan dan penyampaian materi mengenai hal-hal keagamaan. SKEMA pada hari ini membawakan tema yaitu "Characterism In Religion" dengan pemateri Ustadz Akhmad Saberin, S.Si. beliau lahir di Barabai, 21 Juli 1990 dan mempunyai motto hidup "Laa Haula Nafsan Illa Wus'aha". Beliau merupakan seorang direktur pendidikan Yayasan Anak Indonesia Cerdas.
Pemaparan materi dari beliau dilakukan dengan sangat lancar dan khidmat, beliau menyampaikan bahwa beberapa tahun belakangan ini banyak kasus-kasus mahasiswa yang dicuci otaknya dan mengalami penyimpangan dalam menanggapinya. Salah satu contohnya adalah peledakan bom bunuh diri dengan dasar jihad dan membawa agama islam padahal dalam ajaran agama islam tidak diajarkan seperti itu, sehingga kesannya agama islam adalah agama teroris. Kasus lain yaitu banyaknya kasus narkoba yang sudah merajalela dikalangan mahasiswa yang dapat menghambat fungsi perkembangan saraf, kemudian banyaknya tawuran antara satu kelompok lain dengan yang lainnya padahal hanya akibat kesalah pahaman saja, kemudian maksiat yang sudah merajalela dimana-mana dan banyak kasus lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Beliau menyampaikan bahwa dalam hal itu perlu ditekankan yang namanya pendidikan, tujuan pendidikan nasional ada di dalam UUD 1945 yaitu Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 dengan jabarannya bahwa tujuan pendidikan adalah untuk mengembangkan peserta didik sebagai pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohani, cerdas, cakap, mandiri, dan demokratis. Kita perlu berakhlak mulia, memiliki potensi tersebut sangat dipentingkan jangan sampai kita berkata kepada orang yang telah memberi ilmu bahwa ilmu yang telah diberikan tidak ada apa-apanya.
Beliau menyampaikan nilai-nilai kesholehan ada empat yaitu thoyyib, khoir, ma'ruf, dan ihsan. Thoyyib dijelaskan dalam Q.S Al-Baqarah ayat 168, kita makan-makanan yang halal, menutup aurat, serta menjaga kebugaran fisik. Khoir dalam bidang intelektual dijelaskan dalam Q.S At-Taubah ayat 122, berupa perkataan, tulisan, perbuatan yang baik. Penerapannya ketika kita berangkat ke kampus, kita niatkan bahwa kita belajar ataupun mengajarkan sesuatu kebaikan dan mengambil kebermanfaatan sebaik mungkin. Ma'ruf dijelaskan dalam Q.S Ali Imran ayat 110, menggunakan waktu sebaik mungkin, melakukan kebiasaan dan dipaksa sehingga terbiasa. Ihsan yaitu melakukan suatu kebaikan karena merasa kita dilihat oleh Allah SWT jadi tidak gampang untuk melakukan hal yang tidak baik dan sia-sia.
Dalam pemaparan materi dari beliau terlintas dan terlewat dipikiranku mengenai bagaimana kita dalam 5 tahun yang akan datang yang beliau sampaikan yaitu :
1. Buku yang kamu baca saat ini.
2. Kebiasaan yang kamu lakukan saat ini.
3. Orang-orang yang kamu habiskan waktu bersama saat ini.
4. Makanan yang kamu makan saat ini.
5. Percakapan yang kamu buat saat ini.
Dari kelima hal tersebut dapat saya simpulkan bahwa apa yang kita lakukan hari ini, apa yang kita kerjakan hari ini akan berdampak pada kita yang akan datang.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Manfaat yang bisa saya ambil dari kegiatan tersebut adalah dapat meresapi arti dari Thoyyib, Khoir, Ma'ruf, dan Ihsan itu sendiri sehingga dapat mengamalkannya pada kehidupan sehari-hari. Kesan saya adalah materi mengenai agama sangat sangat dan sangat bermanfaat untuk generasi muda sekarang mengingat kebanyakan generasi muda sekarang kurang dalam hal pendekatan agama. Pesan saya semoga dengan adanya cerita hari ini dapat diambil pelajaran dan ambil baiknya buang buruknya serta #SEMANGATBERPROSES. Sekian dari saya semoga bermanfaat sampai jumpa di blog selanjutnya dengan cerita-cerita menyenangkan dan tentunya sangat bermanfaat bagi kita semua😇😍
Wassalamualaikum, Wr.Wb.
#TEKNIKBUKANSEKEDARTEMPATKULIAH
#TEKNIKMENDUNIA
Comments
Post a Comment