"DAY 2"
LKMM-TD 2021
WAWASAN KEBANGSAAN
(Dokumentasi Kegiatan Hari Ini)
Assalamualaikum, Wr.Wb!!!
Halo kawan-kawan semua👋, tak henti aku menyapa semoga kalian yang sedang membuka blog ini dalam keadaan baik-baik saja, Aamiin!!!. Selamat malam, pagi, siang, dan sore kapanpun kalian membaca ini. Balik lagi nih .... asik,,,. Bersama aku Yusari Ridhayah peserta LKMM-TD Tahun 2021 Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat. Nah, pada kesempatan ini aku akan memberikan sedikit cerita yang tentu bermanfaat buat kalian semua😊. Oh iya, ini adalah blog ketiga aku yang aku tulis pada malam kedua dan kegiatan LKMM-TD 2021, cerita blog ini mengenai "WAWASAN KEBANGSAAN". Kawan-kawan pasti sudah tidak asing lagi dan tentunya mau tau dong gimana nih. Wawasan Kebangsaan sendiri adalah materi kedua yang aku dapatkan pada hari kedua ini. Langsung aja yuk!!!!
Pelaksanaan kegiatan LKMM-TD 2021 pada hari ini Minggu, 1 Mei 2021 ada dua materi yang disampaikan, nah pada blog ini aku akan bercerita materi yang kedua yaitu wawasan kebangsaan. Pemateri kali ini sangat menarik loh kawan-kawan karena narasumbernya langsung dari Tentara Nasional Indonesia yaitu Kapten Inf. Ode Saepudin, S.Sos. yang merupakah Plh. Pasi Ter Kodim 1006/Martapura. Adapun tema yang diangkat pada hari ini adalah "Penguatan Pendidikan Karakter Guna Mewujudkan Mahasiswa yang Kreatif, Inovatif, dan Mandiri".
Bangsa Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau yang beragam dengan posisi yang strategis antara dua benua dan dua samudra. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, pada masa sekarang ini ideologi bangsa Indonesia sudah mulai sempit dan luntur. Kondisi bangsa Indonesia saat ini dalam keadaan belum semuanya masyarakat dapat memahami wawasan kebangsaan, masih suka meniru dan mencontoh budaya asing tanpa disaring baik buruknya terlebih dahulu, idealisme yang sempit lebih mementingkan keegoisan, kemudian adanya isu sara yang sering menjadi pemicu kerusuhan sosial salah satunya perkelahian antar pelajar dan mahasiswa masih ada.
Apa yang dimaksud dengan rasa kebangsaan ?
Beliau menyampaikan bahwa rasa kebangsaan adalah suatu perasaan rakyat, masyarakat, dan bangsa terhadap kondisi bangsa Indonesia dalam perjalanan menuju cita-cita bangsa yaitu adil dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Beliau juga menyampaikan ada tiga unsur wawasan kebangsaan yaitu rasa kebangsaan, paham kebangsaan, dan semangat kebangsaan.
Dalam melaksanakan, khususnya wawasan kebangsaan perlu adanya rasa kesetiakawanan sosial, semangat rela berkorban, dan rasa patriotisme. Beliau juga menyampaikan bahwa ada empat pilar bangsa yang harus selalu kokoh dan berdampingan yaitu pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Keempat pilar bangsa tersebut perlu kita rawat agar tidak roboh dan hilang seiring berkembangnya zaman. Kita harus mempertahankan pancasila sebagai landasan, mengokohkan kembali NKRI karena negara kita banyak menjadi daya tarik dari negara asing sehingga perbedaan jangan dijadikan sebuah persepsi untuk tidak bersatu.
Beliau juga menyampaikan bahwa konsep-konsep kebenaran dalam pancasila yaitu :
1. Manusia dan alam semesta adalah ciptaan Tuhan YME yang saling ketergantungan.
2. Tuhan dalam menata seluruh ciptaannya menetapkan hukum yang ketat.
3. Manusia dikaruniai kemampuan berpikir, merasakan, berkemauan dan berkarya.
4. Manusia dikaruniai perangkat nafsu yang merupakan pendorong perilaku, gerak langkah, dan tindakan manusia.
5. Pancasila mengandung cita-cita untuk mewujudkan dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara.
6. Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia, maka pancasila harus diwujudkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
7. Pancasila menjadi paradigma dalam menata kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Wawasan kebangsaan sendiri diilhami oleh sumpah pemuda yang dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 1928 yaitu satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa sehingga harus diwarisi dan dipertahankan oleh penerus bangsa Indonesia. Jika wawasan kebangsaan tidak dikelola dengan baik maka akan muncul sifat kurang toleransi, fanatisme agama yang berlebihan, dan berbagai konflik akan muncul. Atensinya maka kita sebagai Generasi muda penerus bangsa harus menghayati dan mengamalkan pancasila, pedomi UUD 1945, jiwai Bhineka Tunggal Ika, serta jaga dan pertahankan kedaulatan NKRI dari ancaman dan gangguan baik dalam maupun luar negeri.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Begitulah cerita beberapa penyampaian dari narasumber hari ini, semoga kita semua dapat mengambil kebermanfaatan. Manfaat yang didapat pada materi wawasan kebangsaan adalah tumbuhnya rasa cinta tanah air dalam diri kita, mengetahui bahwa eksistensi bangsa Indonesia perlu dijaga agar tidak luntur dan tidak mudah dihasut oleh pihak asing yang tidak bertanggung jawab, menghayati dan mengamalkan pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan tidak terlepas dari Tuhan YME, serta menumbuhkan rasa toleransi dengan baik ditengah adanya perbedaan. Kesan saya selama mengikuti kegiatan materi Wawasan Kebangsaan sendiri adalah muncul rasa bangga dalam hati menyadari bahwa Indonesia sangat luas dan banyak keragaman suku bangsa, semakin meningkatkan diri terhadap rasa cinta tanah air, menyadari bahwa nilai-nilai pancasila harus dekat dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, serta memahami betapa pentingnya pengetahuan wawasan kebangsaan dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pesan saya adalah semoga dengan adanya materi wawasan kebangsaan ini dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dalam diri saya dan pembaca sekalian, kita semua dapat mempertahakan eksistensi bangsa Indonesia, dan dapat mengimplementasikan apa yang sudah didapatkan hari ini untuk kehidupan yang lebih baik, ambil baiknya buang buruknya. Sekian dan terimakasih semoga bermanfaat, tunggu cerita aku selanjutnya👋👌, serta jangan lupa #SEMANGATBERPROSES !!!!!!
Wassalamualaikum Wr.Wb...
#TEKNIKBUKANSEKEDARTEMPATKULIAH
#TEKNIKMENDUNIA
Comments
Post a Comment